Gejala Gastroesophagitis Asam Refluks

Gastroesophagitis, istilah yang menggambarkan peradangan pada lapisan kerongkongan, adalah kondisi umum yang disebabkan oleh produksi asam yang berlebihan di lambung. Gastroesophageal reflux (GER) terjadi ketika isi lambung diserap kembali ke kerongkongan dan menyebabkan mulas, yang dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian.

Gastroesophagitis adalah gangguan yang ditandai dengan peradangan pada sfingter esofagus bagian bawah (otot yang memisahkan lambung dari kerongkongan). Ada dua jenis gangguan ini – refluks asam dan gastroesofagitis regurgitasi. Gastroesofagitis refluks asam disebabkan oleh peningkatan produksi asam lambung yang menyebabkan peradangan pada sfingter esofagus bagian bawah, sedangkan gastroesofagitis regurgitasi disebabkan oleh refluks isi lambung kembali ke kerongkongan dan ke dalam mulut, yang mengiritasi lapisan kerongkongan.

Gejala gastroesofagitis refluks asam termasuk mulas, mual, nyeri dada, dan kesulitan menelan. Gejala gastroesofagitis regurgitasi yang paling umum adalah regurgitasi asam lambung di mulut. Jika anak Anda menderita GERD, penting untuk menemui dokter Anda sesegera mungkin. Gejala dan tingkat keparahan penyakit bervariasi dari orang ke orang, dan anak-anak berisiko karena mereka tidak dapat mengekspresikan rasa sakit mereka dengan benar. Anak-anak sering mengalami kesulitan muntah, yang membuat regurgitasi GERD bahkan lebih berbahaya.

Refluks asam biasanya disebabkan oleh kelebihan produksi asam di perut, sehingga perubahan pola makan dan gaya hidup apa pun yang akan membantu mengurangi produksi asam lambung sangat dianjurkan. Makanan yang membantu dengan refluks asam termasuk makanan seperti makanan berlemak, coklat, dan makanan berbasis tomat.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gastroesofagitis refluks asam. Hindari makanan yang kaya lemak dan gula karena makanan ini meningkatkan produksi asam lambung. Kurangi asupan alkohol, kopi, dan minuman berkafein lainnya, karena ini juga berkontribusi pada produksi asam lambung.

Makan makanan yang rendah lemak, tinggi protein, dan rendah gula disarankan untuk mengurangi gejala. Makan makanan tinggi serat juga membantu mengurangi gejala. Anda juga dapat menggunakan produk alami seperti sekam psyllium, bubuk biji rami, dan peterseli untuk membantu melembutkan perut.

Antihistamin dapat membantu meringankan gejala gastroesofagitis refluks asam, terutama bila digunakan dengan pengobatan lengkap

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) direkomendasikan untuk kasus ringan. Obat-obatan ini tidak memiliki efek samping dan dapat diambil tanpa resep dan dalam beberapa kasus dapat dikombinasikan dengan obat yang digunakan untuk kondisi lain. Pembedahan juga merupakan pilihan jika pasien terlalu jauh untuk diobati dengan obat yang diresepkan.

Dalam kasus yang lebih serius, pembedahan mungkin diperlukan. Ketika GERD tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan pada kerongkongan dan tenggorokan, yang dapat menyebabkan kerongkongan Barrett, suatu bentuk kanker stadium lanjut. Pembedahan, meskipun tidak ideal, adalah cara terbaik untuk mengobati gastroesofagitis refluks asam.

Saat melakukan aktivitas fisik, pastikan untuk minum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi. Jika Anda tidak minum cukup air untuk tetap terhidrasi dengan baik, tubuh Anda akan menghasilkan lebih sedikit asam dan dapat mengurangi risiko GERD. Penting untuk menghindari minuman berkafein. Kafein diyakini dapat meningkatkan produksi asam, jadi menghindarinya sangat penting untuk mengurangi gastroesofagitis refluks asam.

Mengambil obat anti-diuretik adalah bentuk pengobatan lain yang dapat membantu meringankan gejala gastroesophagitis refluks asam. Obat-obatan ini juga ditemukan di banyak suplemen diet. Bila diminum dengan benar dan tepat, obat-obatan ini dapat membantu mengurangi gejala GERD refluks asam.

Ada berbagai gejala yang harus dicari saat mengobati GERD. Untuk mencegah GERD, penting untuk mengenali tanda dan gejalanya dan segera mengobatinya.

Mengobati GERD dan gastroesophagitis refluks asam mengharuskan Anda mendidik diri sendiri tentang penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan yang berbeda. Luangkan waktu untuk mempelajari tentang kondisi ini dan penyebabnya, dan Anda akan menemukan bahwa manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya. Dengan mengetahui apa yang harus dicari dan bagaimana mencegahnya, Anda akan dapat menjalani hidup yang sehat dan bebas rasa sakit tanpa menderita GERD. Tidak perlu menderita GERD.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *